The Last Airbender - Aang

Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan


Definisi TP tahun 1994
Definisi teknologi pembelajaran adalah Teori dan Praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar.


Menurut definisi 1994, komponen Teknologi Pembelajaran, meliputi:
Teori dan praktek
Teori terdiri dari konsep, bangunan (konstruk), prinsip dan proposisi yang memberi sumbangan terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan pengetahuan tersebut dalam memecahkan permasalahan.
Praktek juga dapat memberi konstribusi kepada pengetahuan melalui informasi yang didapat dari pengalaman.
Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian
Kawasan disain merupakan sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pembelajaran untuk bidang pendidikan yang lebih luas. Demikian pula kawasan pengembangan telah menjadi matang dan memberikan sumbangan terbesar untuk praktek. Sebaliknya, kawasan pemanfaatan secara teoritis maupun praktis masih belum berkembang dengan baik. Meskipun berbagai usaha telah dilakukan dalam bidang pemanfaatan media keadaanya masih tetap saja kurang mendapatkan perhatian. Sedangkan kawasan pengelolaan selalu ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang berlangsungnya tiap fungsi harus diorganisasikan dan diawasi (dikelola). Kawasan penilaian masih menggantungkan diri pada penelitian dari bidang lain. Sumbangan utama bidang studi ini adalah evaluasi formatif.
Proses dan sumber
Proses adalah serangkaian operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil tertentu. Pengertian proses mencakup tata urutan yang terdiri dari masukan, kegiatan dan keluaran.
Sedangkan sumber ialah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk sistim pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak terbatas hanya bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran, namun juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu setiap orang untuk belajar yang menampilkan kompetensinya.
Untuk keperluan belajar
Tujuan teknologi pembelajaran adalah untuk memacu (merangsang) dan memicu (menumbuhkan) belajar. Dalam definisi disebutkan bahwa belajar menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman (Mayer, 1982:1040). Berlo (1960) menunjukkan bahwa unsur-unsur pada proses belajar dengan proses komunikasi sejalan. Pada komunikasi, pesan diolah dan disalurkan yang kemudian diterima dan diberi makna serta disalurkan kembali sebagai umpan balik (feed back) kepada pengirim pesan. Sedangkan pada proses belajar, orang menanggapi, manafsirkan dan merespon terhadap rangsangan dan mengambil pelajaran dari akibat tanggapan tersebut.

sumber: http://sweetyhome.wordpress.com/2008/06/20/pengertian-teknologi-pembelajaran-tp/

Defenisi TP 2004 (menurut AECT)
Menurut AECT 2004 ( AECT Definition and Terminologi Committee) Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources. Yang dalam bahasa kita (Indonesia) artinya sebagai berikut Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi.

Definisi ini mengandung beberapa elemen kunci yaitu :
Studi
Pemahaman teoritis, sebagai mana dalam praktek teknologi pendidikan, memerlukan konstruksi dan  perbaikan pengetahuan yang berkelanjutan melalui penelitian dan refleksi pratek yang tercangkup dalam istilah studi.
Etika praktek
Mengacu pada standar etika praktis sebagaimana didefinisikan oleh komite etika AECT mengenai apa yang harus dilakukan oleh praktisi teknologi pendidikan.
Fasilitasi
Pergeseran paradigma kearah kepemilikan dan tanggung jawab pembelajar yang lebih besar telah merubah peran teknologi dan mengontrol menjadi pem-fasilitasi
Pembelajaran
Pengertian pembelajaran saat ini sudah berbuah dari beberapa puluh tahun yang lalu. Pembelajaran selain  berkenaan dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman.
Peningkatan
Peningkatan berkenaan dengan perbaikan produk, yang menyebabkan pembelajaran lebih efektif, perubahan dan kapabilitas, yang membawa dampak pada aplikasi dunia nyata.
Kinerja
Kinerja berkenaan dengan kesanggupan pembelajaran untuk menggunakan dan mengaplikasikan kemampuan yang baru didapatkannya.

sumber: http://kupukuputp.blogspot.com/2008/12/definisi-aect-2004-teknologi-pendidikan.html



Alasan utama dibentuknya defenisi yang baru dalam teknologi pembelajaran adalah :
1.  Teknologi pembelajaran berkembang dari suatu gerakan menjadi suatu bidang dan
     profesi sehingga sangat jelas posisi teknologi pembelajaran di dunia pendidikan.
2.  Adanya pendapat bahwa defenisi yang baik harus meliputi bidang kerja dari ahli
     teori dan praktisi.
3.  Proses maupun produk sangatlah penting dalam bidang karena itu perlu kejelasan
     dari suatu proses terhadap hasil yang dimaksud dari satu bidang tersebut.
4.  Istilah-istilah yang terlalu banyak dan membingungkan baik oleh semua warga
     teknologi pembelajaran harus dihilangkan dalam defenisi sehingga maksud dan
     tujuan dari defenisi lebih jelas dan mengerti.
5.  Perkembangan dunia pendidikan membutuhkan segala aspek dalam kawasan teknologi
     pembelajaran sehingga perlu kesempurnaan dalam kawasan yang dibidangi oleh
     teknologi pembelajaran.



PERBEDAAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 1994 DAN 2004
1994:
- Menekankan pada teori dan praktek
- Pokok kegiatan : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Penilaian
- Tujuannya untuk keperluan belajar
- Pemanfaatan proses dan sumber belajar

2004:
- Menekankan pada studi dan etika praktek
- Pokok Kegiatan : Penciptaan, Pengaturan, dan Penggunaan
- Tujuannya untuk memfasilitasi pembelajaran
- Pemanfaatan proses dan sumber daya teknologi
Read More...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS